Saturday, February 14, 2015

APA ITU BOWPLANK??!!!

Bouwplank adalah semacam pembatass yang dipakai untuk menentukan titik bidang kerja pada sebuah poyek pendirian bangunan atau rumah. Bouwplank juga dapat befungsi sebagai tempat penentuan titik membuat dan meletakkan ukuran bangunan yang akan didirikan dan sebagai media bantu bagi proses pembuatan pondasi. Pada bouwplank ini nanti kita akan meletakkan paku untuk menarik benang agar tercipta garis yang lurus dan selanjutnya bisa membuat sudut siku 90 derajat dengan tepat. Benang ini nantinya akan menjadi pedoman untuk pekerjaan pondasi, kolom, dan pemasangan dinding bata.
            Bouwplank bisa juga dibuat dari bahan yang sangat sederhana sekali yaitu papan kayu kualitas rendah atau kelas c karena hanya digunakan untuk sementara dan tidak butuh daya kekuatan yang begitu besar. Dan selain papan kayu, pembuatan bouwplank juga membutuhkan kayu lain namun berbentuk panjang.
Pembuatan bouwplank harus bisaa menggunakan jarak tertentu dari titik atau lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat untuk membuat lubang galian pondasi. Beberapa ahli bangunan punya pendapat jika jarak yang paling bagus adalah sekitar satu meter.  Agar bisa terpancang dengan baik pemasangan bouwplank harus bisa memenuhi beberapa syarat.
Syarat-syarat memasang bouwplank adalah :

1.  Kedudukannya patoknya harus kuat dan tidak mudah goyah.
2. Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan  tidak goyang pada  saat pelaksanaan  galian pondasi.
3. Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda. Yaitu menggunakan paku dan ca  sebagai tanda.
4. Sisi atas bouwplank harus terletak satu bidang rata (horizontal) dengan papan bouwplank lainnya.
5. Letak kedudukan bouwplank harus seragam (menghadap kedalam bangunan semua)
6. Garis benang bouwplank merupakan as (garis tengah) daripada pondasi dan dinding batu bata.

Bahan yang digunakan dalam Proses Pemasangan Bowplank Pondasi, seperti yang pernah saya sebutkan pada tulisan  sebelumnya menyiapkan bahan bangunan untuk pekerjaan pondasi antara lain :
·         Papan
·         Kasau atau usuk
·         Paku
·         Benang
Sedangkan alat yang digunakan dalam Proses Pemasangan Bowplank Pondasi oleh tukang antara lain :
·         Palu atau bodem
·         Gergaji
·         Selang untuk waterpas
·         Pensil tukang
·         Golok untuk meruncingkan kasau yang dijadikan patok

Adapun cara memasang bouwplank yang baik langkah-langkahnya sebagai berikut. Pertama yang harus dilakukan yaitu membuat tiang pancangnya lebih dulu. Tiang pancang ini jumlahya ada 4 serta diletakkan di setiap pojok. Ukuran ketinggiannya adalah sekitar setengah meter. Lalu masing-masing dari tiang ini dihubungkan dan disatukan dengan papan kayu yang dipasng sacara mendatar atau horizontal. Maka papan kayu dan tiang pancang ini akan membentuk suatu bidang atau ruang sesuai dengan besar ukuran bangunan yang dibuat. Dengan tali atau benang serta menggunakan alat ukur theodolit, titik-titik yang merupakan lokasi untuk pembuatan pondasi, dinding dan sebagainya bisa saling dihubungkan. Tali tersebut dibentangkan dari satu sisi papan kayu menuju sisi papan kayu yang ada di seberangnya. Inilah fungsi utama dari penggunaan kayu yang dipasang secara horizontal tersebut.
Untuk bagunan yang ukurannya lebih besar, jumlah tiang pancang yang dipasang tidak hanya empat saja. Masing-masing pojok bias menggunakan tiang hingga jumlahnya ada enam. Dua ada disebelah kiri dan kanan titik pojok, kemudian duanya lagi berada disebelah samping dan dua yang lainnya diletakkan pada bagian belakang. System penggunaannya tidak jauh berbeda, hanya setiap titik pesangan tali bentang memakai tiang pancang yang berbeda.

Pekerjaan bouwplank tersebut menyesuaikan besarnya ruang bangunan. Untuk bangunan yang besar dan memiliki banyak ruang, bouwplank dipasang mengelilingi seluruh area calon bangunan. Adapun pada bangunan yang kecil, bouwplank cukup ditempatkan di lokasi sudut atau pertemuan bangunan. Dengan demikian sudut pertemuan bouwplank harus benar-benar membentuk segi tiga siku-siku karena ini sebagai acuan kesikuan dari pertemuan antar dinding.  

1 comment:

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!